Jumat, 18 Maret 2016

Konsep Dasar Jaringan Komunikasi Data Pada Televisi


Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh") dari bahasa Yunani danvisio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.”
Penyiaran TV biasanya disebarkan melalui gelombang radio VHF dan UHF dalam jalur frekuensi yang ditetapkan antara 54-890megahertz. Kini gelombang TV juga sudah memancarkan jenis suara stereo ataupun bunyi keliling di banyak negara. Hingga tahun2000, siaran TV dipancarkan dalam bentuk gelombang analog, tetapi belakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini beralih ke teknologi penyiaran digital.
Sebuah kotak televisi terdiri dari bermacam-macam sirkuit elektronik didalamnya, termasuk di antaranya sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tidak memiliki perangkat penerima sinyal biasanya disebut sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat dipakai dalam berbagai penggunaan teknologi seperti analog (PALNTSCSECAM), digital (DVBATSCISDB dsb.) ataupun definisi tinggi (HDTV). Sistem televisi kini juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan proses industri, dan pengarahan senjata, terutama untuk tempat-tempat yang biasanya terlalu berbahaya untuk diobservasi secara langsung.
Televisi amatir (ham TV atau ATV) digunakan untuk kegiatan percobaan dan hiburan publik yang dijalankan oleh operator radio amatir. Stasiun TV amatir telah digunakan pada kawasan perkotaan sebelum kemunculan stasiun TV komersial.
1.   TV Kabel



Televisi kabel atau cable television adalah sistem penyiaran acara televisi lewat isyarat frekuensi radio yang ditransmisikan melaluiserat optik yang tetap atau kabel coaxial dan bukan lewat udara seperti siaran televisi biasa yang harus ditangkap antena (over-the-air). Selain acara televisi, acara radio FM, internet, dan telepon juga dapat disampaikan lewat kabel.
Sistem ini banyak dijumpai di Amerika UtaraEropaAustraliaAsia TimurAmerika Selatan, dan Timur Tengah. Televisi kabel kurang berhasil di Afrika karena kepadatan penduduk yang rendah di berbagai daerah. Seperti halnya radio, frekuensi yang berbeda digunakan untuk menyebarkan banyak saluran lewat satu kabel. Sebuah kotak penerima digunakan untuk memilih satu saluran televisi. Sistem televisi kabel modern sekarang menggunakan teknologi digital untuk menyiarkan lebih banyak saluran televisi daripada sistem analog.
A.  Cara Kerja
Dalam sebuah sistem kabel, isyarat mungkin telah melampaui 30 atau 40 amplifier sebelum mencapai rumah anda, satu tiap 1000 kaki atau lebih, dengan masing-masing amplifier anda bisa mendapatkan gangguan dan distorsi. Ditambah lagi jika salah satu dari amplifier gagal anda akan kehilangan gambar. Sistem kabel memiliki reputasi tidak memiliki kualitas gambar yang baik dan tidak dapat dipercaya. Diakhir tahun 1970, TV Kabel menemukan solusi dari masalah amplifier. Sejak itu mereka juga membuat teknologi mereka dapat menambah program ke servis kabel.
B.  Menambah Kanal
Pada awal tahun 1950, sistem kabel mulai bereksperimen dengan cara menggunakan pengirim glombang mikro dan menara penerima untuk menangkap isyarat dari stasiun yang berjarak jauh. Dalam beberapa kasus, cara ini membuat televisi tersedia untuk orang-orang yang tinggal di luar area dari standar penyiaran. Dalam kasus lainya, terutama di bagian timur laut AS. Hal itu berarti pelanggan TV kabel mungkin dapat mengakses kebeberapa stasiun penyiaran yang memiliki jaringan yang sama. Untuk pertama kalinya TV kabel digunakan untuk memperbanyak tontonan, tidak hanya tontonan biasa. Ini memulai tren yang mengawali booming-nya TV kabel pada tahun 1970an.
Tambahan dari stasiun CATV (Community Antenna Television) dan penyebaran sistem kabel mengarahkan para pembuatnya untuk menambahkan switch sebagian besar dari pengaturan televisi. Orang-orang dapat mengatur televisi mereka untuk memilih channel-channel berdasarkan dari rencana alokasi frekuensi Federal Communications Commission (FCC) atau mereka dapat mengatur semua untuk rencana penggunaan oleh kebanyakan sistem kabel. Dua rencana tersebut kepentinganya berbeda.
Dalam kedua sistem pencari, masing-masing stasiun televisi telah memberikan 6 megahertz bagian dari spektrum radio. FCC telah menjadi bagian dari spektrum Very High Frequency (VHF) ke 12 channel televisi. Channel tersebut tidak terdapat di dalam satu blok frekuensi, namun sebaliknya dipisah menjadi dua grup untuk menghindari gangguan dengan servis radio yang sudah ada.
Setelah itu pada saat pertumbuhan popularitas televisi mengharuskan adanya tambahan channel-channel, FCC mengalokasikan frekuensi dalam bentuk UHF (Ultra High Frequency) dari spektrum. Mereka membuat channel 14 sampai 69 menggunakan sebuah blok dari frekuensi antara 470 MHz dan 812 MHz.
Karena mereka menggunakan kabel sebagai pengganti dari antena, sistem TV Kabel tidak perlu mengkhawatirkan tentang servis yang sudah ada. Para ahli dapat menggunakan apa yang disebut sebagai mid-band, frekuensi telah dilewati oleh penyiaran televisi juga untuk signal yang lain, untuk channel 14-22. channel 1 sampai dengan 6 berada di frekuensi yang lebih rendah sementara yang lainnya lebih tinggi. CATV/Antenna mengganti pemberitahuan kepada para pencari televisi untuk mencari di sekelilingmid-band maupun mencari melaluinya.
Sementara kita membicarakan tentang pencarian channel, patut untuk dipertimbangkan mengapa sistem CATV tidak menggunakan frekuensi yang sama untuk stasiun penyiaran pada channel 1 sampai 6 yang digunakan stasiun yang digunakan stasiun tersebut untuk menyiarkan melalui gelombang udara. Peralatan kabel dirancang untuk melindungi isyarat yang dibawa di dalam kabel dari gangguan di luar, dan televisi dirancang untuk menerima isyarat hanya melalui titik penghubung menuju kabel atau antena; tetapi gangguan tetap dapat memasuki sistem, terutama pada konektornya. Saat gangguan datang dari channel yang dibawa oleh kabel, ada sebuah masalah yang diakibatkan oleh perbedaan dalam kecepatan penyiaran di antara dua sinyal.
Sinyal radio berjalan melalui udara pada kecepatan yang hampir menyamai kecepatan cahaya. Dalam coaxial cable seperti yang dibawa oleh isyarat CATV ke rumah anda, isyarat radio berjalan pada dua pertiga kecepatan cahaya. Saat penyiaran dan isyarat kabel sampai ke pencari televisi terjadi pecahan selama satu detik saja, anda akan melihat gambar menjadi berbayang yang disebut sebagai ghosting.
Pada tahun 1972, sebuah sistem kabel dalam Wilkes-BarrePA, dimulai dengan menawarkan sistem channel pay-per-view pertama kali. Pelanggan membayar untuk menonton film-film secara individual atau acara-acara olahraga. Mereka menamai servis baru ini dengan nama Home Box Service atau HBO. Sistem pay-per-view ini berlanjut sebagai servis regional sampai 1975, saat HBO mulai mentransmisikan isyarat menuju ke satelit di dalam orbit geosynchronous dan kemudian ke sistem kabel di Florida dan Mississippi.Bill Wall mengatakan bahwa satelit-satelit pada akhir-akhir ini dapat menerima dan mengirimkan kembali sampai dengan 24 channel. Sistem kabel menerima sinyal-sinyal menggunakan dish antennas berdiameter 10 meter, dengan dish yang terpisah untuk tiap channel. Dengan permulaan program pengiriman untuk sistem kabel, arsitektur dasar dari sistem kabel modern ditempatkan.
Karena jumlah pilihan program terus bertambah, bandwith dari sistem kabel juga meningkat. Sistem-sistem terbaru beroperasi pada 200 MHz, memperoleh 33 channel. Sebagaimana proses teknologi, bandwith meningkat menjadi 300,400,500 dan sekarang menjadi 550 MHz, dengan jumlah channel yang bisa meningkat menjadi 91 channel. Dua kemajuan teknologi tambahan ini, fiber optic dan analog to digital conversion, memperbaiki fitur-fitur dan kualitas penyiaran sembari meneruskan meningkatkan jumlah channel yang tersedia.
2.   TV Satelit

Televisi satelit adalah televisi yang dipancarkan dengan cara yang mirip seperti komunikasi satelit, serta bisa disamakan dengan televisi lokal dan televisi kabel. Di banyak tempat di Bumi, layanan televisi satelit menambah sinyal lokal yang kuno, menghasilkan jangkauan saluran dan layanan yang lebih luas.

A.  Sejarah

Sinyal televisi satelit pertama disiarkan dari benua Eropa ke satelit Telstar di atas Amerika Utara pada tahun 1962. Satelit komunikasi geosynchronous pertama, Syncom 2diluncurkan pada tahun 1963. Komunikasi satelit komersial pertama di dunia, disebut Intelsat I (disebut juga Early Bird), diluncurkan ke orbit pada tanggal 6 April 1965. Satelitjaringan televisi nasional pertama, Orbita, dibuat di Uni Soviet pada tahun 1967. Satelit domestik Amerika Utara pertama yang memuat siaran televisi adalah geostasiun Anik 1milik Kanada, yang diluncurkan pada tahun 1872.
B.  Cara Kerja
 Pengantar Saat TV satelit pertama kali diperkenalkan di awal tahun 1990-an. Dahulu TV satelit membutuhkan satelit yang sangat besar, berdiameter 2 hingga 5 meter. Saat ini untuk menikmati TV satelit hanya menggunakan parabola berbahan solid berdiameter sekitar 1 meter. Saat ini, kita dapat melihat parabola TV satelit di atap rumah seluruh penjuru Amerika Serikat. Apabila melakukan perjalanan ke daerah pedalaman yang belum dijangkau perusahan TV kabel, kita akan menemukan parabola TV satelit dihampir setiap rumah. Kebanyakan perusahaan TV satelit menawarkan program film, acara olahraga, dan pemberitaan yang up to date dari seluruh belahan dunia kepada kunsumen dengan menjanjikan kualitas gambar dan suara. TV satelit mempunyai banyak solusi untuk permasalahan yang berhubungan dengan TV kabel dan siaran TV tanpa berlangganan. Walaupun teknologi TV satelit masih berkembang, TV satelit telah menjadi pilihan yang populer untuk banyak pemirsa TV. Pada artikel ini, kita akan mencari tahu bagaimana TV satelit bekerja, dari stasiun TV sampai kepada pelanggan. Telkomvision Hadir dengan Berbeda Berdasarkan situs web telkom, TV Satelit Telkomvision hadir dengan layanan yang berbeda dengan TV satelit lainnya karena hanya menggunakan receiver parabola biasa (free to air). Di samping itu, pelanggan tetap dapat menikmati siaran–siaran lokal maupun siaran dari China , India, Arab, yang jumlahnya bisa lebih dari 100 channel secara GRATIS, hanya dengan perangkat tambahan (LNB & Kartu Tayang) dapat menangkap siaran dari satelit . Permasalahan dengan Siaran TV Secara konseptual, TV satelit mempunyai banyak kemiripan dengan siaran TV tanpa berlangganan. Keduanya merupakan sistem tanpa kabel yang mengantarkan program TV secara langsung ke pemirsa TV di rumah. Stasiun TV tanpa berlangganan dan TV satelit memancarkan program dengan sinyal radio. Stasiun penyiaran menggunakan antena berdaya besar untuk memancarkan gelombang radio ke area sekelilingnya. Pemirsa TV dapat menangkap sinyal tersebut dengan antena yang kecil. Keterbatasan utama siaran TV tanpa berlangganan adalah jangkauan. Sinyal radio memancar dari antena dalam garis lurus. Maka dalam penerimaan sinyal, kita harus meletakkan antena dalam garis lurus.

3.   Televisi Digital


Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.

Frekuensi TV Digital

Secara teknis, pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital. Perbandinganlebar pita frekuensi yang digunakan teknologi analog dengan teknologi digital adalah 1 : 6. Jadi, bila teknologi analog memerlukan lebar pita 8 MHz untuk satu kanal transmisi, teknologi digital dengan lebar pita yang sama (menggunakan teknik multipleks) dapat memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus untuk program yang berbeda.
TV digital ditunjang oleh teknologi penerima yang mampu beradaptasi sesuai dengan lingkungannya. Sinyal digital dapat ditangkap dari sejumlah pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama sehingga daerah cakupan TV digital dapat diperluas. TV digital memiliki peralatan suara dan gambar berformat digital seperti yang digunakan kamera video.

Sistem Pemancar TV Digital

Terdapat tiga standar sistem pemancar televisi digital di dunia, yaitu televisi digital (DTV) di Amerika, penyiaran video digital terestrial (DVB-T) diEropa, dan layanan penyiaran digital terestrial terintegrasi (ISDB-T) di Jepang. Semua standar sistem pemancar sistem digital berbasiskan sistem pengkodean OFDM dengan kode suara MPEG-2 untuk ISDB-T dan DTV serta MPEG-1 untuk DVB-T.
Dibandingkan dengan DTV dan DVB-T, ISDB-T sangat fleksibel dan memiliki kelebihan terutama pada penerima dengan sistem seluler. ISDB-T terdiri dari ISDB-S untuk transmisi melalui kabel dan ISDB-S untuk tranmisi melalui satelit. ISDB-T dapat diaplikasikan pada sistem dengan lebar pita 6,7MHz dan 8MHz. Fleksibilitas ISDB-T bisa dilihat dari mode yang dipakainya, di mana mode pertama digunakan untuk aplikasi seluler televisi berdefinisi standar (SDTV), mode kedua sebagai aplikasi penerima seluler dan SDTV atau televisi berdefinisi tinggi (HDTV) beraplikasi tetap, serta mode ketiga yang khusus untuk HDTV atau SDTV bersistem penerima tetap. Semua data modulasi sistem pemancar ISDB-T dapat diatur untuk QPSK dan 16QAM atau 64QAM. Perubahan mode ini bisa diatur melalui apa yang disebut kontrol konfigurasi transmisi dan multipleks (TMCC).
Frekuensi sistem penyiaran televisi digital dapat diterima menggunakan antena yang disebut televisi terestrial digital (DTT), kabel (TV kabeldigital), dan piringan satelit. Alat serupa telepon seluler digunakan terutama untuk menerima frekuensi televisi digital berformat DMB dan DVB-H. Siaran televisi digital juga dapat diterima menggunakan internet berkecepatan tinggi yang dikenal sebagai televisi protokol internet (IPTV).Spacetoon

4.   Televisi Analog


Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog.

Sistem Televisi Analog Umum

·         NTSC
·         PAL
·         SECAM

5.   Televisi Serat Optik


Televisi Serat Optik adalah sebutan untuk program televisi yang disampaikan melalui transmisi jaringan serat optik dan tidak menggunakan antena, satelit, atau transmisi kabel. Kabel serat optik adalah sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik halus berdiameter kurang dari 120 mikrometer. Ratusan helai kaca halus itu membentuk sebuah serat (fiber) yang dibundel bersama-sama dalam selubung pelindung (Cladding) dan mengirimkan informasi program televisi melalui sinyal cahaya. Kabel ini membawa sinyal digital sepanjang saluran transmisi dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lain. Cahaya yang digunakan biasanya bersumber dari LED atau laser.

Cara Kerja

Serupa dengan televisi kabel, televisi serat optik juga memerlukan sebuah receiver khusus yang berfungsi untuk menginterpretasikan sinyal dari kabel optik dan menerjemahkannya kedalam bentuk gambar-gambar yang muncul dilayar televisi. Televisi serat optik bekerja melalui kabel serat optik yang terdiri dari ribuan helai kaca yang mentransmisikan data melalui cahaya LED. Dengan menggunakan teknologi serat optik memungkinkan dilakukannya pengiriman data dalam jumlah besar dengan sangat cepat. Kabel serat optik tersambung dengan receiver yang mentransmisikan sinyal agar dapat dibaca oleh televisi. Selanjutnya, kabel serat optik itu akan tersambung dengancable outlet yang akan membawa sinyal ke televisi sehingga televisi dapat menayangkan gambar dan efek visual yang sangat jernih.

Kelebihan

Penggunaan serat optik untuk televisi memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi televisi lainnya, diantaranya adalah televisi serat optik tidak terpengaruh oleh gangguan cuaca, mempercepat kecepatan transmisi, dan memberikan kualiatas visual yang lebih jernih. Televisi serat optik juga memungkinkan penggunanya untuk dapat mengakses aplikasi dalam jaringan melalui layanan serat optik.

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar